Bea Cukai Batam Amankan Kapal Penumpang Berisi Ratusan Ribu Rokok Ilegal

Bea Cukai Batam Amankan Kapal Penumpang Berisi Ratusan Ribu Rokok Ilegal

Barang bukti rokok ilegal tangkapan Bea Cukai Batam.

Dinamika Kepri | Batam - Bea Cukai Batam kembali amankan satu buah kapal penumpang pada Kamis, 23 Februari 2023.

Penindakan yang dilakukan Bea Cukai Batam berhasil menggagalkan penyelundupan Barang Kena Cukai (BKC) Hasil Tembakau (HT) ilegal sebanyak 102.400 (seratus dua ribu empat ratus) batang.

Penindakan tersebut dilakukan oleh Bea Cukai Batam di perairan Sekupang, Kepulauan Riau.

M. Rizki Baidillah, Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Batam membenarkan penindakan kapal cepat tersebut. Rizki juga memaparkan uraian kronologis penindakan yang dilakukan oleh Bea Cukai Batam.

“Pada hari Kamis tanggal 23 Februari 2023 kapal patroli Bea Cukai Batam melakukan patroli pada sektor perairan Batam dan sekitarnya. Pukul 13.00 waktu setempat, kami mendapat informasi dari masyarakat terdapat kapal penumpang yang memuat barang yang diduga berupa BKC ilegal, sehingga kita lakukan penindakan," jelas Rizki, Selasa (28/2/2023).

Lanjutnya, Tim patroli Bea Cukai Batam saat itu melakukan pemeriksaan terhadap muatan kapal cepat tersebut.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan BKC ilegal jenis HT dalam kapal penumpang tersebut sebanyak 102.400 (seratus dua ribu empat ratus) batang dengan merek dagang “H MIND” sehingga dilakukan penyitaan," ungkapnya.

“Berdasarkan pengembangan, penyelesaian perkara ini menggunakan prinsip ultimum remedium dengan membayar sanksi administratif berupa denda sebesar 3 (tiga) kali nilai cukai yang seharusnya dibayar sejumlah Rp 205.518.000,” sambungnya.

Rizki menbahkan, upaya dalam memberantas rokok ilegal yang dilakukan oleh Bea Cukai Batam tersebut merupakan kegiatan yang berkesinambungan dari tahun ke tahun.

"Bersama-sama dengan aparat penegak hukum lain serta masyarakat, Bea Cukai Batam bersinergi dan kolaborasi dalam usaha menekan peredaran rokok ilegal di Indonesia, khususnya di Batam, akan menjadi semakin optimal," tutupnya. (r)
Halaman :

Lebih baru Lebih lama