![]() |
Tim SAR saat menemukan jasad Remaja 16 tahun di Telaga Kampung Nelayan, Kota Batam. (Foto: Ist) |
Dinamika Kepri, Batam - Remaja yang hanyut terbawa arus di Daerah Aliran Sungai belakang Indomobil, Lubuk Baja, Batam berinisial DA (16) pada hari Jumat (3/8/2021) lalu, akhirnya ditemukan sudah terbujur kaku alias meninggal.
Remaja warga Ruli Baloi Persero, Kelurahan Baloi indah, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, yang hanyut terseret sepanjang sungai Baloi itu, ditemukan di laut lepas perairan Kampung Nelayan sekira pukul 10.30 Wib, Sabtu (4/9/2021) siang.
Dimas Adrian ditemukan dalam kondisi perut penuh air mengapung dengan mengenakan baju biru bercelana hitam.
Ketua Koordinasi Lapangan (Korlap) Basarnas, Wawan, menjelaskan penemuan tersebut ditemukan 1 Mil dari jembatan Taman Baloi oleh Tim Gabungan SAR.
"Tadi kami telah melakukan penyisiran pada titik, yakni 2 Mil dari lokasi kejadian hanyut, setelah dilakukan pencarian yang jaraknya 1 mil dari pos ke-2, korban akhirnya ditemukan oleh personil Tim Gabungan ini," sebut Wawan.
Dari penemuan tersebut, selanjutnya korban akan dibawa pada Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi lebih lanjut.
"Karna sudah ditemukannya korban, untuk selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan oleh Rumah Sakit Bhayangkara," tutur Wawan kepada awak media di lokasi kejadian.
Diberikan sebelumnya, seorang remaja berusia 16 tahun inisial DA dilaporkan hanyut terbawa arus di parit Baloi belakang Indomobil, Lubuk Baja, Kota Batam, Jumat (3/8/2021) kemarin.
Sebelum hanyut, siswa yang masih duduk di kelas 9 SMP itu diketahui tercebur saat sedang bermain air bersama-sama kawannya di tepi parit.
Kapolsek Lubuk Baja, AKP Budi Hartono saat dihubungi media ini membenarkan kejadian tersebut.
"Iya benar, korban merupakan seorang remaja berusia 16 Tahun," ungkap Budi.
Dijelaskannya, dari informasi yang diterimanya korban saat itu sedang bermain-main air bersama temannya di tepi parit. "Korban tidak bisa berenang, lalu hanyut terbawa arus yang saat itu cukup deras," katanya. (Red).
Halaman :