![]() |
Pembina Relawan Peduli Pendidikan Kota Batam, Martin Sihombing. |
Dinamika Kepri, Batam - Inginkan perubahan agar guru sekolah swasta di Batam sejahtera dan juga ingin menyampaikan dukungannya, Relawan Peduli Pendidikan (RPP) Kota Batam melakukan kunjungan ke Rumah tim relawan pemenangan Lukita - Basyid, di Ruko Central Glory Poin, Blok A No.10 -11 Legenda, Batam Center, Batam, Kepri, Kamis, (1/10/2020) sore.
Kedatangan komunitas guru pengajar sekolah swasta di Kota Batam itu, disambut oleh ketua tim relawan pemenangan Lukita - Basyid (Luar Biasa), Mayjen TNI (Purn) Eko Budi Supriyanto.
Di dalam pertemuan, selain menyampaikan dukungannya terhadap Paslon Wali Kota Batam Lukita - Basyid, juga menyampaikan aspirasi dan keluh kesah yang dialami guru pengajar di sekolah swasta yang kesejahteraannya atau gaji dan insentif yang diterima, masih jauh dari kata layak.
Mereka berharap, dengan duduknya Lukita nanti sebagai Wali Kota Batam, bisa memperhatikan nasib mereka agar bisa hidup layak.
Terkait pertemuan itu, Pembina RPP Martin Sihombing mengatakan, ada beberapa hal yang telah disampaikan kepada ketua tim pemenangan Lukita - Basyid.
"Ada tujuh perihal yang kami sampaikan tadi ke pak Eko, yakni mengenai gaji guru swasta yang masih ada di bawah UMR, insentif, BPJS dan lainnya. Intinya tentang bagaimana supaya guru - guru yang mengajar di sekolah swasta di Batam ini bisa hidup layak," kata Martin Sihombing.
Kata dia, gaji karyawan perusahaan di Batam lebih besar dari gaji guru di sekolah swasta.
"Kalau dibandingkan, lebih besar gaji karyawan perusahaan dari gaji guru yang mengajar di sekolah swasta di Batam. Padahal karyawan perusahaan bisa dikatakan rata-rata tamatan SMA, sementara guru minimal bergelar S1," ucapnya.
"Sekarang ini UMK karyawan perusahaan di Batam sudah empat jutaan. sementara guru di swasta masih ada yang menerima dua jutaan. Jadi memang sangat miris sekali. Makanya kami mendukung pak Lukita. Kami berharap dengan terpilihanya nanti pak Lukita sebagai Wali Kota Batam, apa yang kami perjuangkan ini bisa terealisasi," sambungnya.
Kata dia lagi, menurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2020 - 2021 untuk sementer ganjil bahwa jumlah guru swasta tingkat SD dan SMP se-Kota Batam sebanyak 11.966 orang.
Terkait insentif, kata dia tidak semua guru swasta mendapatkannya.
"Tidak semua menerima insentif, hanya sekian ribu guru saja. Seperti ada kesenjangan," pungkasnya.
Kata dia mengakhiri, ada pun ketertarikan mereka mendukung Lukita - Basyid yakni karena gelar - gelar akademik yang disandang oleh keduanya.
"Pak Lukita gelar Phd nya itu dari Amerika, sedangkan pak Basyid gelarnya M.Pd master pendidikan, artinya itu sangat nyambung sekali sama kami para guru, apalagi pak Lukita itu seorang dosen, jadi pasti mengertilah bagaimana guru itu," tutupnya. (Ag)
Kata dia, gaji karyawan perusahaan di Batam lebih besar dari gaji guru di sekolah swasta.
"Kalau dibandingkan, lebih besar gaji karyawan perusahaan dari gaji guru yang mengajar di sekolah swasta di Batam. Padahal karyawan perusahaan bisa dikatakan rata-rata tamatan SMA, sementara guru minimal bergelar S1," ucapnya.
"Sekarang ini UMK karyawan perusahaan di Batam sudah empat jutaan. sementara guru di swasta masih ada yang menerima dua jutaan. Jadi memang sangat miris sekali. Makanya kami mendukung pak Lukita. Kami berharap dengan terpilihanya nanti pak Lukita sebagai Wali Kota Batam, apa yang kami perjuangkan ini bisa terealisasi," sambungnya.
Kata dia lagi, menurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2020 - 2021 untuk sementer ganjil bahwa jumlah guru swasta tingkat SD dan SMP se-Kota Batam sebanyak 11.966 orang.
Terkait insentif, kata dia tidak semua guru swasta mendapatkannya.
"Tidak semua menerima insentif, hanya sekian ribu guru saja. Seperti ada kesenjangan," pungkasnya.
Kata dia mengakhiri, ada pun ketertarikan mereka mendukung Lukita - Basyid yakni karena gelar - gelar akademik yang disandang oleh keduanya.
"Pak Lukita gelar Phd nya itu dari Amerika, sedangkan pak Basyid gelarnya M.Pd master pendidikan, artinya itu sangat nyambung sekali sama kami para guru, apalagi pak Lukita itu seorang dosen, jadi pasti mengertilah bagaimana guru itu," tutupnya. (Ag)
Halaman :