Anak mengemis di Lampu Merah Kota Batam. Foto diambil beberapa waktu lalu. |
Dinamika Kepri, Batam - Sejak viralnya video dugaan pemerasan terhadap seorang pengemis oleh oknum pekerja Dinsos Batam di media sosial beberapa waktu lalu, kini hari Senin (26/10/2020) para pengemis, pengamen, badut berjoget dan manusia silver yang biasa terlihat di setiap persimpangan lampu merah di Batam, sudah tidak kelihatan lagi.
Apakah dengan kejadian itu Dinas Sosial Kota Batam telah melakukan keseriusannya dalam menangani menjamurnya Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di lampu merah di Kota Batam?
Baca juga: Diduga Peras Pengemis, Empat Oknum Sat Pol-PP Diamankan Polisi
Menurut pantuan, sebenarnya keberadaan para Gepeng itu sudah cukup lama terlihat di setiap lampu merah di Batam. Meski sudah beberapa kali dilakukan penertiban, namun tetap saja mereka (Gepeng=red) kembali melakukan aksinya. Sehari hilang kemudian muncul lagi.
Baca juga: Terkait Dugaan Peras Pengemis, Tiga Orang Oknum Pekerja Dinsos Batam Ditetapkan Jadi Tersangka
Sepertinya setiap persimpangan lampu-lampu merah telah dijadikan lapak kavling oleh Gepeng untuk mencari uang. Dan paling parahnya lagi, di anatara mereka juga juga anak-anak, contohnya seperti di persimpangan lampu merah tepatnya di depan Martabak Har, Nagoya, Batam.
Begitu juga di lampu merah Sei Harapan Sekupang, sembari menjual koran, anak-anak di tempat itu, juga mengemis kepada pengendara. Saat ditanya siapa yang menyuruhnya, si anak malah terdiam dan pergi.
Baca juga: Eksploitasi Anak Masih Marak di Batam, Wakil Walikota: Nanti Saya Informasikan ke Dinas Sosial
Ada dugaan, demi mendapat keuntungan anak -anak tersebut sengaja dieksploitasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab, namun sejak dugaan pemerasan itu terjadi, kini mereka sudah tidak terlihat lagi. Pada kemana mereka ya? Apakah mereka akan muncul lagi?. (Ag)