![]() |
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Pemko Batam, Ardiwinata. (Foto: BATAMTODAY.COM) |
Dinamika Kepri, Batam - Tingkat pengangguran di Kota Batam saat ini kembali meningkat drastis. Peningkatan pengangguran terjadi dikarenakan seluruh lokasi Gelanggang Permainan Anak dan Keluarga yang ada di bilangan Nagoya, Batam tampak tutup total.
Terlihat, sudah beberapa hari ini Gelangang Permainan Anak dan Keluarga itu tidak lagi beroperasi, sehingga para pekerjanya berjumlah kurang lebih ribuan orang, bingung tak tahu harus melakukan apa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Kalau benar-benar tutup total, bisa gawat kita ini mas bro. Bisa-bisa dapur tak ngebul lagi. Tahu sendirikan sulitnya cari kerjaan di Batam sekarang ini, apa lagi di masa sulit pandemi sekarang ini, mau cari kerja di mana coba.? Ya mudah-mudahanlah buka kembali, biar kita bisa bekerja lagi," kata seorang pekerja gelanggang permainan yang tidak mau disebutkan namanya.
Karena tidak lagi bekerja seperti biasa, sesama para pekerja gelanggang kini terpaksa nongkrong di warung kopi dengan bertukar informasi dengan berharap gelanggang bisa beroperasi kembali.
Benar atau tidak, ada informasi yang menyebutkan bahwa aktifitas gelanggang permainan sengaja ditutup oleh pengusahanya untuk menjaga suasana aman dan kondusif di Kota Batam pasca terjadinya aksi demo penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Ada juga informasi yang menyebutkan, pengusahanya sengaja menutup karena biaya operasi gelanggang tidak tertutupi karena sepinya pengunjung.
Terkait tutupnya gelangang permainan anak dan keluarga itu saat ini, ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata kepada media ini mengatakan, belum ada laporan soal itu.
"Tutup ya, di daerah mana saja? Karena belum ada laporan yang masuk ke saya sebab kami sampai saat saat ini fokus kepada penanganan dan pencegahan Covid-19. Ya mungkin saja tutup karena biaya operasionalnya tidak tertutupi, sebab pengunjungnya masih dari lokal saja. Sebagaimana kitahui juga bahwa karena pandemik sekarang ini, belum ada orang luar negeri yang masuk ke Batam," kata Ardiwinata, Minggu (11/10/2020) sore melalui selulernya.
Ia juga menambahkan, kata dia saat ini sektor pawisata tengah kembali bergairah dengan telah bukanya beberapa hotel di Kota Batam.
"Beberapa hotel telah buka. Kita berharap sektor kepariwisataan di Batam bisa terus meningkat," ujar Ardi.
Selain itu Ardiwinata juga berpesan kepada pelaku usaha khususnya bagi pengusaha di sektor pariwisata, agar selalu mematuhi aturan protokol kesehatan. (Ag)