![]() |
Ilustrasi. (foto : kba.one) |
Dinamika Kepri, Batam - Meski saat ini di Batam sering diguyur hujan, namun rasa panas selalu menghampiri. Panas yang terjadi tentu bukanlah karena cuacanya, akan tetapi karena suhu politiknya yang membuat makin panas. Tak tanggung - tanggung rasa panasnya bahkan bisa sampai ke ubun - ubun.
Meski demikian panasnya suhu politik jelang Pilkada ini, para kandidatnya atau Paslon terlihat tenang dan santai, dan kebalikannya, malah para pendukung masing-masing Paslon yang saling berperang argumen di sosial media WhatsApp (WA).
Bagi para pendukung, sepertinya tiada hari tanpa ribut di media sosial. Perang argumen dan saling menggunggulkan jagoannya di WA selalu berkumandang tiada henti dari sejak matahari terbit hingga larut malam.
Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di seluruh indonesia di tahun 2020 ini, suhu politik di Kota Batam menjadi salah satu topik trending di media pemberitaan.
Hal itu terjadi selain karena hanya dua Pasangan Calon (Paslon) yang akan merebut kursi Wali Kota Batam, kedua calon Wali Kota Batam itu juga sama - sama pernah menduduki jabatan sebagai Kepala BP Batam.
Petahana Muhammad Rudi yang sudah dua kali terpilih sebagai Wakil dan Wali Kota Batam itu, tentu memiliki basis pendukung yang tidak bisa diragukan lagi.
Di media sosial WA, pendukung petahana Muhammad Rudi menyebarkan kata seruan "Lanjutkan", sedangkan Calon Wali Kota Batam Lukita Dirnasyah Tuwo, para pendukungnya menyebarkan seruan
"Ayo Berubah Untuk Mewujudkan Batam Bahagia Mendunia".
Pantuan media ini, melihat pergerakan dari para tim pemenangan maupun relawan, kedua Paslon tersebut, sama-sama memiliki pendukung yang kuat dan loyal, sehingga sangat sulit untuk memprediksi siapa yang bakal menduduki Batam Satu.
Muhammad Rudi yang sudah dua kali terpilih sebagai Wakil dan Wali Kota Batam, layak untuk dipertahankan untuk memimpin Batam selanjutnya.
Begitu juga Lukita Dirnasyah Tuwo yang seorang birokrat dengan segudang prestasi, pengalaman dan bahkan pernah menjabat Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Wamen PPN)/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Waka Bappenas) dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tentu juga sangat layak dipilih untuk memimpin Batam.
"Beda pilihan itu biasa, itulah demokrasi. Dan biarlah itu sebatas argumen di sosial media saja. Intinya walau kita beda pilihan, kita tetap teman dan sahabat. Mari kita sama - sama mensukseskan Pilkada yang aman dan kondusif," kata seorang penggiat media sosial sembari menyeruput kopinya, di bilangan Batam Center, Selasa (29/9/2020) sore. (Ag)
Halaman :