![]() |
Kapal Lu Huang Yuan Yu 118 di Dermaga Lanal Batam, Batuam Ampar. |
Dinamika Kepri, Batam – Tim gabungan dari Polda Kepri, TNI AL, BIN Daerah Kepri, Bakamla, Bea Cukai dan KPLP akhirnya berhasil mengungkap dugaan tindak penganiayaan ABK WNI di Kapal berbendera China Lu Huang Yuan Yu 118. Hal ini disampaikan Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman dampingi Ka Bakamla, Danlantamal IV, Kabinda Kepri dan jajaran pejabat Utama TNI Polri pada saat press rilis di Lanal Batam, Rabu (8/7/2020).
"Informasi awal yang diterima, ada seorang warga negara kita diduga dianiayai hingga meninggal dunia. Seperti pengalaman sebelumnya, sebagian besar tenaga kerja kita yang bekerja di kapal ikan asing itu diperlakukan secara tidak manusiawi, dan berdasarkan dokumen untuk mereka bekerja sering kali dipalsukan dan tidak benar isinya sehingga dugaan kami kedua kapal ini salah satunya merupakan tempat dilakukannya penganiayaan dan kapal lainnya sebagai saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Dan warga negara kita juga yang menyampaikan informasi bahwa di kapal tersebut ada mayat. Kuat dugaan kami bahwa yang bekerja di kapal tersebut merupakan korban Trafficking (perdagangan manusia) yang dipekerjakan secara paksa di atas Kapal Ikan tersebut," kata Kapolda Kepri Irjen. Pol. Dr. Aris Budiman.
"Informasi tentang kejadian ini saya terima tadi pagi sekitar jam 06.00 Wib, namun rekan-rekan dari Bakamla dan TNI AL telah mengetahuinya dari tadi malam. Selanjutnya pada jam 06.00 wib itu juga saya perintahkan jajaran Direktorat Polisi Perairan dan Udara Polda Kepri untuk bergabung melakukan deteksi dan mencari kapal tersebut termasuk juga Helikopter ikut bergabung melakukan pencarian melalui udara. Dan berdasarkan pengalaman bahwa anggota rawan sekali terkena serangan untuk itu kami saling bersinergi, saling membantu dalam mengamankan Kapal ini, termasuk juga tim Brimob kita terjunkan" sambung Kapolda.
![]() |
Kapolda Kepri saat press rilis ungkap dugaan penganiayaan ABK WNI di Kapal Lu Huang Yuan Yu 118, di Lanal Batam, Rabu (8/7/2020). |
Selanjutnya, Danlantamal IV Kolonel Laut (P) Indarto Budiarto menambahkan bahwa saat pengejaran Kapal itu sempat tidak berhasil.
"Kedua kapal tersebut bersama-sama mencari ikan dan cumi-cumi dan merupakan satu pengurusan, saat kita lakukan pengejaran Kapal 117 sempat hampir lepas namun berhasil digiring untuk memasuki wilayah perairan Indonesia, saat ini kondisi jenazah sedang menjalani pemeriksaan oleh tim dokter, kondisi jenazah sendiri masih utuh dengan menggunakan pakaian serta diberi selimut. Untuk hasil visum nya kita masih menunggu dari tim dokter," tutur Danlantamal IV. (Ril)
Halaman :