
Dinamika Kepri, Batam – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto, S.E., M.Han., bersama Kapolda Kepri, Ka Zona Bakamla Batam, Kabinda Kepri, Dirpolairud Polda Kepri, Ks Guskamla Koarmada I, Palaksa Lanal Batam, Kepala KPLP Tanjunguban, Kepala BC Batam dan DanKRI Bubara-86, memberikan keterangan pers dihadapan awak media di Dermaga Lanal Batam Kepri, terkait meninggalnya Anak Buah Kapal (ABK) WNI di atas Kapal Ikan Asing (KIA) berbendara Cina Lu Huang Yuan Yu 118, Rabu (08/7/2020).
Tim Gabungan yang diterjun tersebut terdiri dari TNI AL (KRI Bubara-868, Patkamla Combat Boat 58 Lanal Batam) Bakamla (KN. Belut Laut dan KN Catamaran), Polri (Kapal Polisi KPC XXXI – 2006, Kapal Polisi KPC-1009, Patroli Helly Ditpolairud Polda Kepri dan K9 Ditsamapta Polda Kepri),
Kemudian Kapal BC (Kapal Patroli BC. 20010 dan Kapal Patroli BC. 7005) dan Kapal Patroli KPLP P.115 KN. Kalimasadha, yang selanjutnya Tim Gabungan tersebut telah berhasil menangkap Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Cina Lu Huang Yuan Yu 118 yang diduga terdapat mayat ABK WNI.
“Kronologisnya seperti ini, berdasarkan informasi dari Binda Kepri maka Tim Gabungan TNI AL, Polri, Bakamla, KPLP dan BC berkoordinasi untuk melaksanakan pencarian pengejaran dan penangkapan terhadap kapal tersebut," kata Danlantamal IV dalam memberikan keterangan persnya.
![]() |
Danlantamal IV saat press rilis ungkap dugaan penganiayaan ABK WNI di Kapal Lu Huang Yuan Yu 118, di Lanal Batam, Rabu (8/7/2020). |
Sambung Danlantamal IV, dari hasil pemeriksaan diatas kapal tersebut, bahwa benar ada seorang mayat ABK WNI atas nama HA yang diperkirakan sudah meninggal sejak hari Senin tangga 29 Juni 2020, penyebab kematiandiduga karena tindakkan kekerasan. Kapal tersebut dengan dikawal oleh Tim Gabungan dibawa ke Dermaga Lanal Batam untuk pemerikasaan lebih lanjut.
"Setelah ini pihak Kepolisian akan membawa jenazah tersebut ke RS.Bhayangkara untuk dilaksanakan Otopsi guna mengetahuai berapa lama meninggaldunianya dan apa yang menjadi penyebab kematian dari korban," tutupnya. (Ril).
Halaman :