![]() |
Suasana rapat pembahasan anggaran penanganan Covid-19 di halaman depan kantor DPRD Kota Batam, Kamis, (16/4/2020) siang. |
Dinamika Kepri, Batam - Setelah mengetahui uang di Kas Daerah (Kasda) Pemko Batam sangat minim yakni kurang lebih Rp 100 miliar per 31 Maret 2020, anggota DPRD Batam Mulia Rindu Purba dari Fraksi Gerindra mengusulkan agar Pemko Batam segera menjual aset untuk menambahi anggaran dalam penanganan penyebaran virus corona (Covid-19) di Kota Batam.
Usulan itu disampaikannya ke Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad saat rapat pembahasan anggaran penanganan Covid-19 di halaman depan kantor DPRD Kota Batam, Kamis, (16/4/2020) siang.
"Kita harus berani dan menerima kenyataan. Kata bapak tadi pembagian Sembako ke masyrakat itu akan dilakukan tanggal 22 April 2020, sekarang sudah tanggal 16 dan ini waktunya sangat sempit. Jika kita tidak punya uang dan tidak ada bantuan dari provinsi, usul saya lebih baik kita jual aset saja pak, terima kasih," kata Mulia Rindu ke Wakil Walikota Batam.
Sebelumnya, saat pertemuan menurut penjelasan Jefridin Sekda Kota Batam mengatakan bahwa uang yang tersisa di Kasda Pemko Batam tersebut juga sudah termasuk bantuan dari penyumbang.
"Untuk saat ini, Kasda kita itu berisi kurang lebih Rp 100 miliar, dan di dalamnya sudah termasuk di sana sumbagan seperti diucapkan pak wakil tadi, ada sumbangan dari pengusaha kita Rp 8 miliar lebih, pertama dimasukan ke kas daerah dua stengah, lalu kemarin 500 dan ada sumbangan kecil-kecil dari perbankan dan sebagainya dan totalnya Rp. 8,5 miliar," terang Jefridin
Jefridin juga menambahkan, katanya seluruh sumbangan yang diterima berupa uang, semuanya dimasukan ke Kas Daerah dan akan dicatat sebagai pendapatan yang sah.
"Semua sumbangan berupa uang dimasukan ke Kasda walau itu Rp 500 rupiah, tidak ada ke rekening siapa-siapa," tegasnya.
Terkait usulan Mulia Rindu Purba agar Pemko Batam menjual aset, ketika dikonfirmasi awak media ini kepadanya tentang aset mana yang akan dijual, Mulia Rindu tidak menjawabnya. (Ag)
Halaman :