Setelah Beberapa hari Tutup Total Kini Gelper Buka Lagi, Batam Kembali Bersemi

Setelah Beberapa hari Tutup Total Kini Gelper Buka Lagi, Batam Kembali Bersemi

Foto saat polisi melakukan penggerebekan Gelper di bilangan Nagoya, Batam beberapa waktu lalu.

Dinamika Kepri, Batam - Setelah beberapa hari tutup total, kini terpantau arena Gelanggang Permainan (Gelper) Ketangkasan Elektronik di Kota Batam buka lagi khususnya di sekitaran Nagoya, Rabu (6/11/2019).

Sebelumnya pada hari Sabtu malam tanggal 2 November 2019 lalu, terlihat seluruh Gelper di Kota Batam tutup total.

Hal itu terjadi diduga lantaran adanya seseorang yang bernama Herman telah menjadi korban penusukan terkait Gelper hingga korban menjalani perawatan di RS Budi Kemuliaan, Batam.

Pantuan awak media ini pada Rabu malam tanggal 6 November 2019 di sekitaran Nagoya, Batam, Kepri, terlihat lokasi parkiran di setiap lokasi Gelper tampak penuh sesak dengan kendaraan yang terparkir.

Banyaknya kendaraan motor tersebut menunjukan bahwa suasana malam di Batam kembali bergairah dan bersemi dengan bukanya arena Gelper.

Lampu warni-warni  di pintu masuk Gelper terlihat kelap-kelip bak mirip lampu di warung remang-remang dengan pintu kaca dihiasi gambar Pokemon, Naruto dan gambar tokoh gambar kartun lainnya

Padatnya pengunjung tentunya membuat sipengelola Gelper akan meraup keuntungan yang besar tanpa memikirkan dampaknya terhadap masyarakat.

Saat ini, akibat bukanya Gelper, terdekteksi banyak kaum bapak yang lupa pulang karena asyiknya bermain Gelper, dan tak sadar karena asyiknya, uang dalam dompetnya habis tidak terasa, kesannya seakan tak perduli keluarga yang setia menunggunya di rumah. Bagaimana tidak, Gelper buka sampai pagi.

Saat main mengharap peruntungannya, para pemain Gelper terlihat mengeluarkan uangnya dari dompet seperti tak berseri. Isi! begitu teriaknya ke wasit, namun setelah uangnya habis, wajahnya terlihat seperti minta dikasihani.

Sebelumnya pada 8 Oktober 2019 yang lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam pernah meminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk menutup Gelper, namun sampai saat ini tidak ada realisasinya.

Selain itu, anggota DPRD Kota Batam juga sepakat dan mendukung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam tentang permintaannya kepada Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk menutup Gelanggang Permainan (Gelper) secara permanen di Batam. Ya, sepakat dan mendukung, namun tidak terlihat ada langkah upaya untuk menutupnya. (Ag)
Halaman :

Lebih baru Lebih lama