Marlin Sinambela Pembunuh Ronni Friska Hasibuan Divonis 10 Tahun Penjara

Terpidana 10 tahun penjara, Marlin Sinambela.

Dinamika Kepri, Batam -  Terdakwa Marlin Sinambela alias Beos pelaku utama pembunuh Ronni Friska Hasibuan divonis 10 penjara oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Batam, Rabu (25/9/2019).

Dalam amar putusan, majelis hakim yang diketuai Renni Pitua Ambarita didampingi dua hakim menyatakan terdakwa Marlin Sinambela alias Beos dinyatakan terbukti bersalah menghilang telah nyawa korban, Ronni Friska Hasibuan dengan melanggar pasal 338 KUHPidana.

Baca juga: Sidang Pembunuhan Ronni Friska, Terdakwa Marlin Dituntut 12 Tahun, 5 Lainnya Dituntut 2 Tahun Penjara

Terhadap putusan itu, kepada hakim,  terdakwa menyatakan menerima putusan tersebut.

Vonis yang dijatuhkan terhadap terdakwa yakni 2 tahun lebih ringan dari tuntutan jaksa sebelumnya yang menuntut 12 tahun penjara.

Sedangkan 5 terdakwa lainnya, Darwin Sinambela, Ronni Tampubolon, Hendro Simanjuntak, Moral Hasudungan Hutapea dan Haryanto Sibarani yang sebelumnya ikut melakukan pemukulan terhadap korban, masing-masing divonis 1 tahun 6 bulan penjara.

Suasana sidang putusan kelima terdakwa di PN Batam.

Para terdakwa dinyatakan majelis hakim terbukti bersalah melanggar melanggar Pasal 170 ayat (1) KUHPidana.

Terhadap putusan itu, setelah para terdakwa melakulan berkoordinasi dengan penasehat hukumnya dari Richard Rando Sidabutar & Partners, yakni Richard Rando Sidabutar, SH, MH, Beny Ari Feriadi, SH, Wasden Turnip, SH, Hermanto Tambunan, SH, Nofita Manik, SH dan DR. Nurlaily, SE, SH, MKn, serta Bernad Nababan, SH kepada majelis hakim terdakwa menyatakan menerima putusan tersebut,  sedangkan jaksa penuntut, Yan Elhas menyatakan pikir-pikir.

Vonis yang dijatuhkan hakim terhadap kelima terdakwa itu yakni 6 bulan lebih ringan dari tuntutan jaksa yang mana sebelumnya yang menuntut 2 tahun penjara.

Baca juga: Enam Terduga Pelaku Pembunuhan Ronni Friska Hasibuan Disidangkan

Sebelumnya para terdakwa ini ditangkap polisi di berbagai tempat di Batam setalah jasad korban ditemukan membusuk di semak-semak kawasan Tiban Permai, Batam, Kepri oleh saksi Parno.

Para terdakwa sebelumnya ditangkap dari tempat yang berbeda di Batam. Sedangkan terdakwa Marlin Sinambela yang merupakan otak pembunuhan bermotif cemburu itu, ditangkap polisi dari pelariannya di wilayah Bogor saat berbelanja pakaian.

Marlin mengahabisi korban karena korban berselingkuh dengan istrinya. Hal itu diketahui Marlin dari percakapan Whatsaap istrinya dengan korban.

Korban meninggal akibat patah di leher karena dipukul Marlin dengan besi. Tak hanya itu, korban juga ditelanjanginya.(Ag)

Halaman :