![]() |
Aksi bela ulama Ustad Abdul Somat (UAS) di halaman Mesjid Agung, Batam Center, Batam, Kepri, Minggu (25/8/2019). |
Dinamika Kepri, Batam - Berbagai Ormas umat muslim mengatasnamakan sahabat Ustad Abdul Somat (UAS) di Batam, Minggu (25/8/2019) melakukan aksi bela ulama di halaman Mesjid Agung, Batam Center, Batam, Kepri.
Aksi massa bela ulama ini berjalan dengan baik dari mulai hingga acara berakhir. Mereka mengatasnamakan sahabat UAS Batam-Kepri.
Selain itu massa wanita juga membawa spanduk dengan bertuliskan "Datuk Sri Ulama Setia, UAS aset bangsa, UAS pemersatu umat, stop kriminalisasi terhadap UAS,".
Sebagaimana diketahui baik dari di media maupun di media sosial, UAS sebelumnya telah dilaporkan Ormas Brigade Meo NTT, Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere ke polisi.
UAS dilaporkan karena diduga menistakan salib simbol kerohanian umat nasrani dalam ceramahnya pada Sabtu (17/8/2019) dengan mengatakan "Ada jin kafir di patung salib". Ucapan itu dikatakannya ketika UAS menjawab pertanyaan tertulis dari jemaat.
Dikutp dari laman gelora.co, Anggota Brigade Meo, Jimy Nde, melaporkan karena menilai khotbah UAS yang viral di media sosial itu, sudah meresahkan dan mencederai umat Kristen dan Katolik di Indonesia.
Pertama kali video ceramah UAS itu ditanggapi oleh pendeta Esra Soru di salah satu chanel you tobe di https://www.youtube.com/watch?v=Pgpg7yu8P-E. pada tanggal 17 Agustus 2019 yang lalu.
Dalam tanggapannya, Pendeta Esra Soru mengatakan apa yang diucapkan UAS itu adalah kalimat-kalimat yang layak disebut suatu penistaan terhadap agama lain. (Ag)
Halaman :