
"Nama kapal KM. Dewi Bulan 88. Dari laporan yang diterima kapal ini mengalami kebocoran di ruang mesin saat melintas di perairan Selat Bangka bagian Barat, dengan tinggi air laut 1 meter, kemudian kapten kapal minta bantuan melalui radio canel 16 dan disambut oleh KM Cengkeh 8 yang kebetulan melintas, selanjutnya KM Cengkeh 8 memberikan bantuan dengan memompa air keluar dari ruangan mesin KM. Dewi Bulan 88," terang Komandan Lanal (Danlanal) Babel Kolonel Laut (P) Iwan Kuswanto.
Lanjutnya, setelah menerima informasi ada kapal mengalami kebocoran, Ia lalu mengirimkan Tim SAR dari Posal Muntok untuk melaksanakan bantuan SAR bergabung dengan Tim SAR lainnya dari Polair Polres Muntok, DirPolair polda Babel, KPLP Muntok dan Basarnas Palembang Provinsi Sumsel.
Setibanya di lokasi kejadian, Tim SAR gabungan segera memberikan bantuan berupa pengamanan area dan berusaha mengapungkan kapal dengan melakukan penambalan menggunakan pasak kayu.
Setelah berhasil ditangani, selanjutnya KM. Dewi Bulan 88 digandeng KM Kalian menuju Sungai Sembilang Palembang Provinsi Sumsel untuk ditangani lebih lanjut.
Kehadiran personel Posal Muntok yang bahu membahu bekerja sama dengan unsur-unsur SAR lainnya, membuahkan hasil dalam memberikan asistensi bantuan pertolongan, sehingga KM. Dewi Bulan 88 beserta ABK-nya dapat diselamatkan tanpa adanya kerugian personel dan material.
“KM. Dewi Bulan 88 beserta 15 ABK dapat diselamatkan, hal ini merupakan kerjasama yang baik antar Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Lanal Babel dalam hal ini Posal Muntok beserta Polair Polres Muntok, DirPolair polda Babel, KPLP Muntok dan Basarnas Palembang Provinsi Sumsel. Hal tersebut menunjukkan kesigapan para petugas di lapangan serta bantuan dari pengguna laut lainnya," ujar Danlanal Babel Kolonel Laut (P) Iwan Kuswanto.
Danlanal Babel juga menambahkan bahwa KM. Dewi Bulan 88 dengan GT/Groston 2162 berangkat dari dermaga Pusri Palembang tujuan dermaga Tanjung Buton Kepulauan Riau dengan membawa muatan berupa pupuk urea non subsidi 2000 ton.
KM. Dewi Bulan 88 tersebut dinakhodai bernama Abdul Khahar dengan diawaki oleh 15 orang anak buah kapal (ABK).
(Ril)