Dinamika Kepri- Kita pasti sudah terlalu sering sekali mendengar nama batu cincin yang satu ini (Batu Merah Delima),
tentu saja, karena batu cincin ini memang sangat dicari orang, tetapi
dengan demikian bukan serta merta gampang untuk mendapatkannya, justru
batu cincin ini sangat langka sekali, dan ada beberapa jenis Batu Merah Delima yang tergolong sangat langka dan mahal harganya, suatu keberuntungan jika kita memiliki Batu Merah Delima (yang asli) ini.
Walaupun banyak sekali batu jenis-jenis lainya yang bertebaran di sana-sini, dan berbagai macam warna hingga harga, tetapi tetap batu merah delima yang sangat diinginkan bagi para kolektor batu cincin, pesona batu ini memang berbeda, memang jika kita dengar dengar cerita masyarakat, batu merah delima ini memiliki khasiat kusus salah satunya memberikan kemakmuran bagi yang menggunakan atau memilikinya.
Batu Mirah Delima, Merah Delima, atau Batu Ruby Merah adalah
jenis batu permata berwarna merah yang dapat bervariasi antara merah
muda hingga merah darah dan merupakan salah satu jenis dari mineral
corundum (aluminium oksida) yang memiliki tingkat kekerasan 9 pada skala
Mohs. Warna merahnya terutama disebabkan oleh kromium. Namanya berasal
dari buah delima yang isinya berwarna merah.
Batu Ruby alami sangat
jarang, tetapi rubi buatan dapat difabrikasi dengan cukup murah. Batu
Ruby dianggap merupakan salah satu dari empat batu berharga bersama
dengan safir, zamrud, dan intan.
Harga Batu Ruby terutama ditentukan oleh warna. Warna merah paling berkilau dan paling bernilai dapat berharga sangat tinggi melampaui rubi lain dengan mutu yang sama. Setelah warna, berikutnya adalah kejernihan ; batu yang jernih menandakan harga yang tinggi.
Berasal dari pertambangan Mogok-Myanmar.
Tidak jelas kapan tambang Mogok ini diketemukan, demikian pula halnya
dengan Batu Merah Delima ini, tidak banyak yang tahu. Namun berdasarkan
legenda masyarakat setempat, penemuan batu mulia ini telah ada sejak
jaman Budha berjalan di atas bumi.
Alkisah, pada jaman dahulu kawasan Mogok adalah kawasan hutan belantara
yang dihuni oleh burung-burung liar. Suatu saat seekor burung elang
raksasa yang pernah hidup di bumi sedang mencari makan (berburu),
setelah mendapatkan buruannya, maka dagingnya dicabik-cabikkan.
Bersamaan dengan itu tercabiklah sebuah batu keramat besar yang berada
di puncak bukit, tanpa disadari batu itu telah bercampur dengan darah
dan daging serta telah ikut pula termakan. Karena tidak dapat tertelan,
maka batu itu dimuntahkan bercampur dengan darah segar yang masih
menyelimutinya. Itulah Batu Merah Delima atau Batu Ruby Merah yang
pertama kali muncul di dunia.
Sejak saat itu masyarakat Myanmar percaya bahwa Batu Merah Delima itu
dapat diketemukan di sarang-sarang burung elang. Konon juga batu itu
sebenarnya bukanlah batu, namun benar-benar merupakan darah yang telah
membatu. Itulah sebabnya, maka banyak orang yang percaya bahwa batu ini
akan mampu merubah warna air menjadi merah.
Penulis : Nawi Kusparman
Halaman :