Batam, Dinamika Kepri- Usai melakukan unjuk rasa di BP Batam perihal alih fungsi Hutan lindung, masyarakat Baloi kolam kembali melanjutkan aksi unjuk rasanya ke depan gedung DPRD kota Batam. Rabu (24/2/2016).
Di Dprd, beberapa perwakilan dari RT dan RW dan perwakilan dari masyarakat segera dipanggil dari komisi I untuk melakukan musawarah.
Dalam pertemuan, RT dan RW yang berasal dari Baloi kolam itu menyampaikan, bahwa masyarakat tidak akan pernah mengizinkan segala bentuk kegiatan apapun terkait dengan pematangan lahan dan termasuk dengan kegiatan latihan militer yang dilakukan oleh Yon Raider 134 TNI-AD di tempat yang dimaksud.
Selain itu. Dalam Hearing, mereka juga meminta ke Dprd agar Yon Raider tersebut dapat segera menghentikan segala bentuk latihan-latihannya ditempat itu karena menurut mereka keberadaan Yon raider di tempat tersebut telah meresahkan dan dianggap berbahaya bagi masyarakat Baloi Kolam.(Cn)
Editor :Agus Budi T
Di Dprd, beberapa perwakilan dari RT dan RW dan perwakilan dari masyarakat segera dipanggil dari komisi I untuk melakukan musawarah.
Dalam pertemuan, RT dan RW yang berasal dari Baloi kolam itu menyampaikan, bahwa masyarakat tidak akan pernah mengizinkan segala bentuk kegiatan apapun terkait dengan pematangan lahan dan termasuk dengan kegiatan latihan militer yang dilakukan oleh Yon Raider 134 TNI-AD di tempat yang dimaksud.
Selain itu. Dalam Hearing, mereka juga meminta ke Dprd agar Yon Raider tersebut dapat segera menghentikan segala bentuk latihan-latihannya ditempat itu karena menurut mereka keberadaan Yon raider di tempat tersebut telah meresahkan dan dianggap berbahaya bagi masyarakat Baloi Kolam.(Cn)
Editor :Agus Budi T